Righting Wrong Satroni Asia Tenggara Demi Tebar EP Terbarunya

Skena musik hardcore tanah air sekarang ini tidak hanya didominasi oleh band – band dari kota besar saja, band dari segala penjuru Indonesia banyak yang menggeliat dengan bekal amunisi terbaik mereka.

Begitu juga dengan kota pertama di Asia Tenggara yang menjadi bagian dari Jaringan Kota Kreatif UNESCO, Pekalongan.

Kota di pesisir utara Jawa yang menjadi salah satu pelabuhan terpenting di Jawa Tengah ini selain dikenal dengan batik-nya juga menghasilkan record label hardcorepunk, Samstrong Records dengan salah satu roster lokal terbaik-nya, Righting Wrong.

Righting Wrong pernah menyita perhatian publik hardcore tanah air dengan dua album mereka, Muda Berbahaya (2014) dan Utopis (2020) yang kemudian disambung dengan single Malapetaka di tahun 2023.

Kini mereka kembali dengan mini album baru diberi judul Kala.

Mini album Kala berisi empat lagu baru berbahasa Inggris yaitu Kala, Lie, What’s A Life serta Out Of Control. Ke-empatnya dilengkapi dengan sebuah bonus track satu – satunya yang menggunakan lirik bahasa Indonesia, Malapetaka, diambil dari single mereka di tahun 2023.

Pilihan materi baru Righting Wrong kali ini tidak begitu jauh dari pakem hardcore yang mereka usung sebelumnya, dengan balutan sound yang lebih mumpuni tentunya.

Gelontoran riff gitar metallic dengan sound berat, beat yang ngebut dengan aroma kegelapan yang ditawarkan Righting Wrong berhasil mengekspresikan aura kemarahan mereka terhadap sistem layaknya benturan di lagu Lie, “system is failure, impartial rules”. Juga tentang ironi kehidupan yang penuh “bencana, rekayasa kebodohan” yang membuat “kami sudah tak percaya, hasutan iblis neraka”.

Rekaman Kala sendiri dikerjakan di 4WD STUDIO Semarang, sementara dapur mixing & mastering dipegang oleh salah satu aset nasional dalam dunia sound engineer, Hamzah Kusbiyanto (Racik Suara). Hamzah (BTX a.k.a Botak) ini adalah engineer kawakan berbasis di Tegal yang pernah menghandle beberapa rekaman dari DPMB, Down For Life dan hampir semua rilisan Grimloc Records.

Untuk departemen artwork EP Kala, Righting Wrong menyerahkan kendali kepada seniman visual, Nalta. Seniman visioner ini dikenal memiliki apresiasi yang mendalam terhadap kekayaan warisan budaya Asia.

Dengan pemahaman mendalam terhadap ornamen nusantara, Nalta menciptakan sebuah karya seni menawan untuk cover album Kala yang membawa kita ke dunia penuh dengan pola unik, warna-warni cerah, dan simbolisme menggugah.

Mini album KALA sendiri akan dirilis oleh Samstrong Records dalam 3 bentuk format yang berbeda yaitu CD, kaset pita dan digital melalui DSP. Sementara itu untuk menunjang promosi KALA, Righting Wrong akan menjalani seantero Asia Tenggara.

Berikut ini jadwal tour mereka yang bertajuk BRIGADE PETIR SEA TOUR 2024:

24 Mei – Singapura

25 Mei – Johor Bahru, Malaysia

26 Mei – Kuala Lumpur, Malaysia